
SIAMWIN555 Industri jam tangan dunia selalu menawarkan kolaborasi yang memikat, namun tidak semua mampu menghadirkan perpaduan seni, teknik, dan estetika yang benar-benar unik. Salah satu contoh yang menonjol adalah kolaborasi antara Louis Erard dan Alain Silberstein, yang menghasilkan jam tangan Le Diptyque Louis Erard × Alain Silberstein. Kolaborasi ini bukan sekadar menggabungkan dua merek; ia adalah perayaan kreativitas, presisi Swiss, dan seni desain jam tangan kontemporer.
Latar Belakang Louis Erard dan Alain Silberstein
Louis Erard adalah nama yang sudah lama berkibar di dunia horologi Swiss. Didirikan pada tahun 1929, Louis Erard dikenal karena jam tangan mekanisnya yang elegan dengan kualitas pembuatan yang tinggi namun tetap terjangkau dibandingkan merek-merek mewah lainnya. Filosofi mereka adalah memberikan pengalaman jam tangan mewah yang autentik tanpa harus mengorbankan kualitas atau desain yang inovatif.
Di sisi lain, Alain Silberstein adalah desainer jam tangan asal Prancis yang terkenal dengan pendekatan eksentrik dan penuh warna dalam dunia horologi. Silberstein sering menghadirkan warna-warna cerah, bentuk geometris yang berani, dan interpretasi modern pada komplikasi klasik. Karya-karyanya mudah dikenali berkat perpaduan warna primer, jarum jam unik, dan dial yang penuh imajinasi. Bagi para kolektor jam tangan, Alain Silberstein bukan sekadar pembuat jam, melainkan seniman yang menghadirkan horologi sebagai media ekspresi.
Ketika dua kekuatan ini bertemu, hasilnya adalah sesuatu yang lebih dari sekadar jam tangan. Le Diptyque Louis Erard × Alain Silberstein adalah manifestasi dari keselarasan antara warisan Swiss klasik dan estetika kontemporer yang berani.
Desain dan Estetika
Salah satu aspek paling mencolok dari Le Diptyque Louis Erard × Alain Silberstein adalah desainnya yang dualistik—sesuai namanya, “Diptyque,” yang berarti dua bagian. Jam tangan ini menampilkan dial ganda, di mana setiap sisi menawarkan pengalaman visual yang berbeda, namun tetap harmonis.
Sisi pertama menampilkan estetika klasik Louis Erard: jam tangan ini mempertahankan kesederhanaan elegan, dengan case stainless steel yang halus, jarum jam berbentuk dauphine, dan indeks yang bersih. Perpaduan ini memunculkan kesan sophisticated, cocok bagi mereka yang menghargai keindahan tradisional jam tangan Swiss.
Sisi kedua adalah ekspresi kreatif Alain Silberstein. Warna-warna primer—merah, biru, dan kuning—digunakan untuk menunjukan fungsi komplikasi seperti hari, tanggal, atau indikator cadangan daya. Jarum jam di sisi ini memiliki bentuk geometris yang khas, seperti segitiga atau panah, yang membuat setiap detik menjadi pengalaman visual tersendiri. Dial kedua ini bukan sekadar ornamen, melainkan dialog antara seni dan fungsionalitas.
Case jam tangan ini biasanya berdiameter sekitar 40 mm, cukup proporsional untuk sebagian besar pergelangan tangan. Ketebalan case memberikan kesan kokoh tanpa terasa berat, sedangkan finishing brushed dan polished pada bagian berbeda menambah dimensi estetika yang halus. Tali jam bisa berupa kulit buaya berkualitas tinggi atau rubber strap, tergantung preferensi pengguna, menambah fleksibilitas penggunaan.
Mekanisme dan Komplikasi
Kolaborasi ini bukan hanya tentang tampilan luar. Di balik desain yang menarik, Le Diptyque Louis Erard × Alain Silberstein menggunakan mekanisme Swiss otomatis yang handal. Movement yang digunakan sering kali adalah ETA atau Sellita dengan modifikasi khusus, memastikan presisi dan daya tahan tinggi.
Komplikasi jam tangan ini cukup menarik: beberapa model menampilkan regulator dial, di mana jam, menit, dan detik dipisahkan di lokasi berbeda di dial. Konsep regulator memang klasik, tetapi pendekatan Silberstein memberikan sentuhan modern dan artistik. Selain itu, terdapat varian dengan indikator cadangan daya, tanggal, dan beberapa model terbatas dengan fungsi chronograph yang unik.
Yang membuat mekanisme ini lebih spesial adalah transparansi case back pada beberapa model. Pengguna bisa melihat rotor berornamen dan finishing movement yang rapi, yang menjadi bukti keahlian Swiss dalam pembuatan jam tangan mekanis. Ini menekankan bahwa jam tangan ini bukan sekadar aksesori, tapi mesin presisi yang diperlakukan sebagai karya seni.
Kolaborasi dan Filosofi Desain
Alasan utama kolaborasi Louis Erard dengan Alain Silberstein adalah kesamaan filosofi: menghormati warisan horologi klasik sambil membuka ruang bagi ekspresi kreatif. Louis Erard memiliki akar yang kuat dalam pembuatan jam tangan mekanis Swiss, sedangkan Silberstein percaya bahwa jam tangan bisa menjadi media seni yang membawa kegembiraan bagi penggunanya.
Hasilnya adalah jam tangan yang memiliki dua identitas, namun tidak kehilangan kohesi. Pengguna bisa merasakan pengalaman berbeda dengan melihat kedua sisi dial—satu sisi mewakili warisan Swiss, sisi lain mengekspresikan kreativitas modern. Pendekatan ini membuat Le Diptyque Louis Erard × Alain Silberstein tidak hanya koleksi jam tangan, tapi juga sebuah pernyataan artistik.
Koleksi Terbatas dan Nilai Koleksi
Sebagian besar model dari kolaborasi ini dirilis dalam jumlah terbatas. Misalnya, beberapa edisi hanya terdiri dari 178 hingga 250 unit, membuatnya menjadi incaran para kolektor. Keunikan desain, kualitas pembuatan, dan jumlah terbatas menjadikan jam tangan ini bukan hanya alat pengukur waktu, tetapi juga aset koleksi yang berpotensi meningkat nilainya seiring waktu.
Para kolektor juga tertarik pada variasi dial dan finishing. Setiap kombinasi warna, material, dan komplikasi memberikan karakter berbeda, sehingga meskipun dua jam memiliki desain serupa, detailnya tetap membuatnya unik. Faktor inilah yang menegaskan filosofi horologi sebagai seni, bukan sekadar mekanika.
Le Diptyque Louis Erard × Alain Silberstein adalah contoh sempurna dari bagaimana dua dunia horologi yang berbeda dapat bersatu untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Jam tangan ini bukan hanya alat penunjuk waktu, tetapi karya seni yang bisa dikenakan di pergelangan tangan. Ia menyatukan presisi Swiss, desain klasik Louis Erard, dan sentuhan kreatif Alain Silberstein yang berani.
Bagi pecinta jam tangan, kolaborasi ini menawarkan lebih dari sekadar estetika; ia memberikan pengalaman visual dan mekanis yang mendalam. Bagi kolektor, ia menawarkan keunikan dan nilai jangka panjang. Sementara bagi desainer, kolaborasi ini adalah inspirasi tentang bagaimana tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan.
Dengan kombinasi seni, teknik, dan storytelling yang kuat, Le Diptyque Louis Erard × Alain Silberstein bukan hanya jam tangan—ia adalah perayaan horologi kontemporer yang memikat hati, mata, dan pikiran.